Selasa, 08 Maret 2011

akar yang kecil tidak akan mampu menopang pohon yang besar

Sebuah pohon yang besar akan mampu berdiri jika memiliki akar yang besar juga.Bayangkan jika ada pohon yang sangat besar tetapi akarnya sangat kecil!
Hal tersebut juga berlaku pada manusia.Untuk menjadi manusia yang baik bangunlah juga kepribadian kita.
Bangunlah dasar kepribadian yang kuat untuk mampu menghadapi badai kehidupan.Bagaimana membentuk dasar kepribadian?Hanya ada satu kebenaran dan hanya ada satu pegangan yang patut kita percaya yaitu GOD.Sebagai umat Islam berpeganglah teguh kepada Allah SWT,Umat kristen dan katolik berpeganglah teguh kepada Allah,dsb.Berpegang teguh artinya bukan hanya menghormati atau menyembah tetapi juga berusaha untuk menaati perintahNya

Sakit Hati

PADA suatu saat perasaan kita merasa tidak enak karena ulah seseorang, itulah yang namanya sakit hati. Hati yang sakit itu baik tertusuk duri. Aduh, dada nyeri sekali. Rasanya sampai mau muntah darah dan kepala pun jadi seperti dipalu; pusing tujuh keliling.
Tetapi darah tak juga muntah dari mulut, yang termuntahkan adalah air mata yang meleleh dari sudut mata yang pedih. “Sakit hati bukanlah hal yang aneh dalam pergaulan ini. Untuk itu, maka kita harus siap menerimanya!” Apakah kau termasuk wanita yang mudah tersinggung? pada dasarnya, semua orang itu mudah tersinggung. Sebab perasaan kita itu terdiri dari benang – benang halus yang sangat peka. Tanpa asanya benang – benang itu seseorang tidak akan bisa berkomunikasi. Sebab ia telah mati rasa. Teatapi seseorang yang benang perasannya terlalu peka juga tidak bisa diajak komunikasi. Sebab ia ‘sakit’ – maksudnya, mudah sakit hati. Seseorang yang sakit hati jelas menderita. Inilah yang menyebabkan, bila seseorang sakit hati biasanya ada yang merasa sakit kepala, gatal – gatal, sulit tidur, lemas dan sebagainya. Kalau sudah begini, berarti orang itu tertusuk duri benang perasaannya sendiri. Sangat menyiksa, jelas! Karena tidak bisa berbuat apa – apa. Pekerjaan pun jadi terlantar. Sakit hati seseorang bisa di sebabkan oleh berbagai sebab, itu tergantung kepekaan seseorang. Bagi yang mudah tersinggung, soal sepele saja menyebabkan sakit hati. Tapi, bagi yang “kebal” semua ulah orang tak digubrisnya. Bagi yang bijak, segala perlakuan orang terhadapnya selalu diterimanya dengan sabar, kemudian dicerna dengan kepala dingin. Perlukah ia sakit hati? Ini jelas menjadi pertimbangan bagi orang – orang yang bijak. Pada dasarnya, sakit hati itu merugikan diri sendiri.

TIGA BUTIR BIANG KELADI Apa saja? Yang menyebabkan seseorang sakit hati itu ada 3 penyebabnya, yaitu: emosi yang meledak – ledak, purba sangka (rasa curiga yang menukik) dan ketiga menolak tanpa alasan yang kuat. Uraiannya begini. Misal, pada suatu hari (malam minggu) pacarmu tidak datang tanpa kabar berita. Paginya kau jumpa seorang temanmu, Ani misalnya. Nah, Ani berkata padamu, bahwa semalam ia melihat pacarmu naik taksi bersama seseorang gadis cantik. Mendengar berita Ani ini kau langsung “sakit hati”sebab kau ‘emosi’ – kau marah, sebab pacarmu bersama wanita lain. Mengapa kau marah? Karena kau kalah dengan emosimu yang meledak – ledak. dari sini lalu timbul purba sangka (curiga yang menukik): Ah, pasti pacarku itu punya pacar lagi. Ia mata keranjang. Ia mendua. Tak sudi aku. Kurang ajar banget dia dan sebagainya – kau pasti mengumpat – umpat. Nah, ketika pacarmu datang, tanpa babibu kau langsung bermuka masam. Tentu saja pacarmu bingung. Kedatangannya untuk menjelaskan bahwa malam minggu kemarin tidak bisa datang karena ada saudara datang dari luar kota dan ia harus mengantarkannya ke rumah B yang cukup jauh. Sehingga malam minggu tidak bisa apel dan juga tidak sempat memberi kabar. soalnya, saudaranya datang mendadak. Karena kau emosi, purba sangka dan menolaknya tanpa alasan, maka ia tidak mendapat kesempatan menjernihkan persoalan. Akibatnya kau sakit hati. Kau menangis – nangis. Akibatnya, hubunganmu dengannya putus. Sakit hati pun makin menjadi – jadi! Ini akibat dari orang yang emosi, penuh purba sangka dan menolak tanpa alasan. Segala sesuatu, tingkah laku dalam pergaulan tidak bisa di hadapi dengan sikap emosi, penuh purbasangka dan menolak tanpa alasan. Segalanya harus diterima dengan kepala dingin. Ini resepnya untuk menghindari sakit hati. Bila tidak mampu mengendalikan emosi akibatnya akan frustasi sendiri. Sebab, semua yang diperbuat seseorang akan menyinggung perasaan. Kan rugi sendiri. Sakit hati atau tidaknya seseorang memang tergantung pada diri orang itu sendiri.

DUNIA DAMAI Dunia yang damai adalah dunia yang tenang, sedikit sekali dinodai perlakuan perlakuan (ulah-ulah) yang menyebabkan sakit hati. Dalam pergaulan, banyak hal – hal atau ulah – ulah seorang disekitar kita yang menyebabkan kita sakit hati. Misal, kesombongan, keangkuhan, kesenang – wenangan, kecurangan,kelicikan, kenakalan dan sebagainya. Masing – masing orang yang melakukannya itu merasa benar. Sementara kita sulit menerimanya, bahkan tidak bisa. Tetapi jangan menganggap, bahwa kelakuan kita itu paling baik, paling benar. Sebab, belum tentu ulah kita itu menyenangkan orang lain. Untuk menghindari sakit hati maka diperlukan jalan keluar, yaitu: 1. Menerima Apa Adanya. Ini memang tidak mudah, untuk menerima kehadiran orang – orang sekitar kita dengan apa adanya. Misal, si A itu cerewet, si B tukang bual, si C agen gosip, si D penipu dan sebagainya. Orang yang bermacam – macam ulahnya itu bagaimana mungkin semua mengena dihati kita? Pada mulanya memang sulit, tetapi bila kita terus menerus mengadakan latihanuntuk menerima mereka apa adanya, toh akhirnya bisa juga.

Dasarnya kita hrus berpikir, orang itu memang lain – lain sifatnya, tergantung dari mana ia berasal dan bagaimana latar belakang kehidupannya. Dari sini kita bisa memakluminya. 2. Asah – Asih Dan Asuh. Bila kita telah menerima siapa saja dengan apa adanya, berarti kita harus bisa memperlakukannya dengan motto: asah, asih dan asuh. Yaitu, kita menerimanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya, untuk kemudian meluruskannya. Seseorang dapat kita ‘luruskan’ (sesuai dengan kehendak kita), apabila kita menyayangginya (asih). Bila masih juga bandel, kita ajar dia dengan pelajaran yang paling kita anggap baik (kita asah). Dengan demikian, ulahnya tidak menyakiti kita. Dari sini kita bisa merintis menjadi seorang pemimpin. 3. Menimbang Dan Menimbang Sakit hati biasanya terjadi karena kita tidak memaafkan orang yang dianggap menyakiti perasaan kita. Tetapi bila kita memaafkannya, pasti sakit hati itu hilang. Cara memaafkannya, jelas harus dipertimbangkan. Apakah ulahnya itu benar – benar telah kelewat batas, sehingga dianggap benar – benar salah? Coba catatkesalahan dia, untuk dibandingkan dengan kebaikanny. Dari sini lalu dipertimbangkan. Keputusan ada pada diri orang yang menimbang itu. 4. Menyendiri Dan Menyepi “kalau tidak mau sakit hati, hidup saja sendiri di hutan sana!” Pernah ada seseorang mengatakan demikian. Apa yang dikatakannya itu memeng benar. Dihutan pun (meskipun tidak ada orang) seseorang bisa sakit hati oleh karena ulah binatang, misalnya, atau sakit hati oleh dirinya sendiri. Seseorang bisa saja sakit hatioleh dirinya sendiri. Misalnya, mengerutu: “Mengapa saya ini pengecut?” atau “Mengapa saya ini jerawatan? Jadi Rudi tak mencintaiku!” Boleh saja menyendiri dan menyepi, tapi untuk merenungkan (mengoreksi) diri. Misalnya kau sakit hati karena sikap temanmu, Tanti. Nah, dalam kesendirian itu kau bisa berpikir,”Kenapa ya Tanti bisa berlaku begitu padaku? Apa salahku?” Dari sini kau harus berpikir keras, mengapa Tanti bisa bersikap sekejam itu terhadapmu. Bila kau ternyata salah, mintalah maaf. Tapi bila tidak, kau harus menjelaskan agar tanti mengerti . Sehingga persoalan menjadi jernih. Kau tidak sakit hati lagi. Untuk menghindari sakit hati, kita memang harus bersikap terbuka dan sportif.

Senin, 29 November 2010

Apa yang Dicari Di Kehidupan Ini?




Uang?Kekayaan?Kekuasaan?
Kebahagiaan?Kasih?Nafsu? 

Jumat, 30 Juli 2010

semua tentang keihklasan

Dalam hidup ini ada rasa ingin memiliki
Dalam hidup ini ada juga rasa benci
Dalam hidup ini juga ada rasa sakit hati
tetapii....satu hal yang kita harus ketahui nahwa keikhlasan adalah hal yang perlu kita tanamkan karena iklas adalah hal yang paling sulit dipelajari manusia.Jadi,Jika ada hal negative seperti yang saya katakan diatas,belajarlah untuk mengikhlaskan dan lanjutkan hidupmu yang telah diberika Tuhan dengan ikhlas

Selasa, 13 April 2010

Mencintai Bukan Untuk Dicintai Namun Ingin Memberikan yang Terbaik Untuk yang Kita Cintai

Sebuah pengalaman banyak bahwa banyak sekali orang yang megharapkan sebuah balasan untuk cintanya
Mereka semua berpikir jikalau cinta itu harus ada balasan.Kalau tidak??mka akan ada permusuhan mungkin
hal ter sebut harus dirubah jalan pikirannya,titik permasalahn yang paling besar dalam mencintai adalah memberikan yang terbaik untuk orang yang kita cintai.Itulah point yang terpenting dalam kita mencintai seseorang.Pernahkah terlintas di pikiran anda apakah anda bisa dipaksa mencintai seseorang?
pertanyaan itu harus dipikirkan dalm benak kita semua.Kalau kita saja tidak mau dipaksa begitu juga anda harus memperlakukan orang lain.Biarkanlah orang yang anda cintai untuk memilih jalan hidupnya.
Namun jika anda mendapatkan balasan dari orang yang anda cintai,buatlah hal yang tebaik untuk orang yang anda cintai
belum sampai sebulan yang lalu saya mendapatkan sebuah anugerah yang menurut saya sangat besar
hal itu adalah saya mendapatkan cinta seorang wanita yang sangat luar biasa.Kalau saya yang berpikir hanya untuk mendapatkan balasan cinta,saya hanya akan menjalani sebuah hubungan tersebut,hanya karena nafsu sesaat.Bukan karena kemauan diri untuk membahagiakan oerang yang kita cintai.
Saat  hal itu terjadi,berarti cinta yang ada itu hanya merupakan cinta monyet.Hal tersebut sekali rentan dengan adanya perselingkuhan,cepat bosan.Hal tersebut sangat jauh dengan konsep utama dalam mencintai yang menunjukan rasa ingin membahagiakan orang yang kita cintai itu.

Intinya adalah Cinta bukan bekerja untuk kita Tapi kitalah yang bekerja untuk cinta
cinta bukan sebuah alat tapi cinta merupakan semangat
cinta bukan kepastian tapi cinta butuh pengertian

Minggu, 31 Januari 2010

Biarkan Masalah Anda Mengalir

Permasalahan yang biasa kita hadapi biasa membelenggu diri kita untuk tersenyum.
Permasalahan biasa membelenggu pikiran kita sehingga kita terasa tidak dapat berbuat apa-apa karena kita menjaadikan masalah kita sebuah beban yang membelenggu.
Tapi apakah anda pernah memikirkan bahwa hal yang membelenggu itu dapat terselesaikan dengan anda memikirkan masalah itu hingga membelenggu pikiran anda??
Apakah anda pernah berpikir bahwa dengan anda memikirkan masalah anda dan mengabaikan pikiran yang lain,anda dapat menjadi lebih bahagia??
Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak anda semua untuk mencoba mencari sebuah keseimbangan dalam hidup yaitu dengan cara:
-memikirkan masalah yang ada di tempat dan waktu yang tepat,tanpa mengabaikan masalah-masalah yang lain
-Menjadikan masalah tersebut bukan menjadi beban tetapi menjadi sebuah motivasi
-Mengatasi masalah tersebut dengan senyuman,Karena dengan senyuman kita akan dapat berpikir dengan lebih tenang dan ketenangan tersebutlah yang dapat membangun kepribadian untuk mengatasi masalah-masalah ang ada.
-Lepaskanlah beban pikiran di suatu waktu sehingga terdapat selingan kebahagiaan diantara kesusahan itu.Sehingga.beban itu akan kita hadapi dengan lebih ringan

Hal yang harus kita tanaman dalam diri dan pikiran ita adalah Ketenangan,Rasa bahagia adalah hal yang dapat membuat kita dapat mengatasi segala permasalahan kita.

Jumat, 18 Desember 2009

Pengalaman,,

Pengalaman adalah segala sesuatu yang sangat penting
Jika kita ada suatu pengalaman tentang sosial yang buruk itu jadikanlah sebuah pelajaran agar kita tidak mengulanginya lagi
Jika kita mengalami kegagalan,lihatlah mengapa kita dapat mengalami kegagalan itu
jika kita mengalami sesuatu yang baik jadikanlah itu menjadi kenangan manis

Yakinlah pengalaman pasti berguna kepada kita untuk hidup lebih baik

Namun,ada suatu pertanyaan yang sering muncul di otak kita
Apakah pengalaman itu pantas untuk adanya suatu penyesalan?
Penyesalan adalah sebuah jalan buntu jika kalian mau maju
jadi untuk mendapatkan suatu keberhasilan buanglah kata penyesalan dan langsuing berpikir untuk lebih maju lagi,,